Kisah Nyata "Sakit Vertigo Akut"



PENYAKIT VERTIGO AKUT

Saya seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai karyawati swasta. Alhamdulillah, kami telah dianugerahi tiga orang anak, putra dan putri. Sejak tahun 2008 saya menderita sakit vertigo dan maag, yang menyebabkan saya harus keluar masuk rumah sakit. Pertama kali terkena serangan vertigo, saya sampai pingsan, karena begitu kuatnya putaran yang saya rasakan. Penyakit saya ini disebabkan kadar kolesterol dalam darah saya yang begitu tinggi, sampai 285 pada saat itu.



Karena sering sakit, lambat laun pekerjaan saya di kantor sering terganggu. Saya jadi sering tidak masuk bekerja. Bukan hanya pekerjaan saya yang terganggu, suamipun begitu. Karena harus sering ambil cuti untuk menemani saya saat diopname di rumah sakit. Saat libur, yang harusnya bisa saya manfaatkan bermain bersama anak-anak, lebih sering terganggu, karena saya tidak mampu kemana-mana disebabkan penyakit saya.

Pada tahun 2010 anak pertama saya bergabung dengan Mahatma. Saat itu dia duduk di bangku SMK kelas 1.

Pada awalnya saya tidak mengijinkan.

“olahraga apa lagi ini ? latihan kok malam-malam” pikir saya.

“Mahatma…apa ini ajaran India ?”

Tapi dengan melihat kesungguhan anak saya dan mendengarkan sekilas penjelasan tentang Mahatma, akhirnya sayapun mengijinkan dia untuk ikut latihan Mahatma. Walaupun saya belum faham benar apa itu olahraga pernafasan Mahatma, dan saya belum tertarik untuk bertanya lebih lanjut tentang hal itu. Tapi daripada dia menghabiskan waktunya untuk bermain, lebih baik dia ikut olahraga ini, walaupun latihannya malam-malam. Sekedar ada kegiatan untuk dia.

Tahun 2011 anak saya mengajak saya dan suami untuk ikut bergabung dengan olahraga Mahatma. Mungkin dia tidak tega melihat ibunya yang sakit-sakitan dan sering harus dirawat di rumah sakit. Dan ternyata saat itu dia sudah menjadi pelatih olahraga pernafasan Mahatma.

Sudah barang tentu saya menolak ajakan anak saya saat itu. Karena kadang saya pulang kerja sudah jam 7 malam. Dengan badan yang sudah merasa lelah, belum lagi harus mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah menanti saya. Besok paginya sudah harus kembali bekerja, menyiapkan keperluan anak-anak sekolah.

“pulang kerja aja sudah capek…gimana mau olahraga” begitu pikiran saya.

Namun pada satu malam, sepulang saya bekerja, saya melewati lapangan dimana anak saya dan anggota lainnya sedang berlatih. Saya hanya menyaksikan dari kejauhan.

“ini olahraga apaan sih ? kok sebentar-sebentar tepuk tangan…sebentar-sebentar tersenyum…” dalam hati saya bertanya.

Hal ini sering sekali terjadi. Lambat laun sayapun mulai tertarik.

Akhirnya pada bulan Maret 2011 saya dan suami menerima ajakan anak saya untuk bergabung dengan olahraga Mahatma ini. Karena saya ingin sembuh, sekaligus ingin bersilaturahmi dengan tetangga sekitar tempat tinggal saya. Awal latihan saya masih sering pingsan di lapangan. Tapi karena keinginan untuk sembuh yang begitu besar, saya terus mengikuti latihan olahraga pernafasan Mahatma ini dengan rajin.

Alhamdulillah…setelah mengikuti latihan, saya tidak pernah pingsan lagi, baik di lapangan maupun di keseharian saya di luar lapangan. Secara bertahap kesehatan saya pulih kembali. Bukan hanya itu saja, di sini saya dilatih untuk lebih focus, berpikir positif, dan banyak lagi. Apa yang saya khawatirkan dulu ternyata tidak terbukti. Walaupun latihannya malam, sepulang saya bekerja, ternyata setelah latihan, badan saya malah terasa segar.

Saya tidak takut untuk mandi malam lagi, tidak takut kelelahan, dan prestasi kerja saya di kantor pun membaik. Dulu saya sering tidak masuk kantor karena sakit, sekarang absensi kehadiran saya di kantor sudah jauh lebih baik, karena sudah tidak pernah mengeluhkan tentang penyakit vertigo saya. Alhamdulillah…Vertigo saya telah sembuh, bahkan kadar kolesterol saya turun menjadi 158.

Berat badan saya pun turun, bukan karena kelelahan, tapi karena pembakaran lemak yang tidak berguna di tubuh saya. Saya tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan lagi. Bisa mengobati diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Saya jadi tidak keluar masuk rumah sakit lagi.

Sekarang saya sudah menjadi pelatih di Mahatma. Saya ingin membantu orang-orang yang punya pengalaman yang sama dengan saya, atau bahkan mungkin lebih. Pengalaman tersiksa oleh penyakit selama bertahun-tahun, mengeluarkan begitu banyak biaya. Ini ada satu cara yang cepat, mudah dan murah. Alhamdulillah…


Seperti yang dikisahkan oleh:

Ibu Retno Widiati ( Jakarta )

NAM 375508

Telp 0858-8534-5177

Komentar